Heath Tarbert, Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC), mengatakan pada konferensi kemarin bahwa negara itu harus meningkatkan keterlibatannya dalam mata uang digital dan blockchain. Dia juga menyerukan tindakan dalam hal kejelasan peraturan.
AS Memimpin Inovasi Blockchain
Ketua CFTC menghadiri konferensi pada hari Selasa dan berbicara tentang keterlibatan pejabat AS dalam blockchain dan aset digital, secara umum. Menurutnya, negara harus lebih menerima inovasi teknologi dan harus berada di posisi terdepan.
Dalam kasus apa pun, sebelum implementasi yang sebenarnya, AS perlu meletakkan infrastruktur yang tepat dan menciptakan lingkungan yang ramah, terutama ketika menyangkut stablecoin .
“Kami memiliki situasi di mana stablecoin dan [produk digital] lainnya dapat diatur oleh 51 yurisdiksi plus pemerintah federal. Saya pikir jika kita benar-benar akan memimpin, kita harus memikirkan dengan cermat – dan ini benar-benar pertanyaan untuk Kongres, juga yang lain. Anda melihat negara-negara lain mulai membuat terobosan di bidang ini, dan sebagai regulator, saya ingin setidaknya menciptakan lingkungan di mana inovasi dapat berkembang, dan risiko apa pun yang ada, kami dapat mengurangi hal itu. ”
Menurut Tarbert, aset digital “dapat memiliki perubahan transformasional mendasar terhadap sistem keuangan global.” Dia juga mencatat bahwa agen-agen AS berkomunikasi setiap hari untuk mengatasi masalah regulasi.
Perlu dicatat bahwa CEO Facebook, Mark Zuckerberg, baru-baru ini berbicara di depan Kongres dan mengangkat topik persaingan antara berbagai negara di lapangan. Dia menguraikan bahwa AS harus mengambil langkah-langkah ke arah ini dan menyiratkan bahwa Cina bergerak cepat. Hanya beberapa hari kemudian, Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bahwa negaranya harus meningkatkan keterlibatannya dalam sektor blockchain.
