Laporan dari Gemini yang dirilis 10 September mengungkapkan bahwa 73% pemilik kripto di AS akan mempertimbangkan posisi kandidat presiden terhadap regulasi kripto saat memberikan suara. Survei yang melibatkan 6.000 orang dari berbagai negara, termasuk AS, Inggris, dan Singapura, menunjukkan bahwa semakin banyak investor kripto yang khawatir tentang pendekatan pemerintah terhadap industri ini. Bahkan, 37% responden menyatakan bahwa sikap kandidat terhadap kripto akan sangat memengaruhi pilihan mereka dalam pemilihan presiden AS yang akan datang.
Laporan Gemini menunjukkan bahwa kripto semakin menjadi isu sentral dalam pemilihan presiden AS, dengan regulasi menjadi perhatian utama. Menurut survei, kripto untuk pertama kalinya dianggap sebagai isu penting dalam kampanye presiden. Kekhawatiran terhadap regulasi juga terus meningkat, di mana 38% responden AS pada tahun 2024 menyatakan bahwa ketidakpastian regulasi adalah hambatan untuk berinvestasi dalam kripto, naik dari 28% pada tahun 2022.
Survei Gemini menunjukkan bahwa meskipun kekhawatiran tentang regulasi kripto meningkat, semakin banyak investor di AS yang beralih ke kripto. Persentase responden yang tidak memiliki paparan kripto turun dari 75% pada 2022 menjadi 65% pada 2024. Sementara itu, jumlah pemegang kripto mengalami sedikit peningkatan, dari 20% menjadi 21%, dan pemilik kripto sebelumnya melonjak dari 5% menjadi 14% dalam periode yang sama. Ini menunjukkan minat yang tumbuh terhadap kripto, meskipun ada ketidakpastian regulasi.
Beberapa laporan sebelumnya menunjukkan tren penurunan penggunaan kripto di kalangan orang dewasa AS. Menurut Survei Ekonomi Rumah Tangga dan Pengambilan Keputusan dari Federal Reserve, hanya 7% orang dewasa di AS yang melaporkan menggunakan kripto pada tahun 2023, turun dari 10% pada 2022 dan 12% pada 2021. Meskipun demikian, data dari survei Gemini menunjukkan bahwa pemilik kripto sebelumnya dan pemegang kripto tetap tumbuh, yang menunjukkan dinamika yang lebih kompleks di pasar kripto AS.
Sumber : cointelegraph