Deret Fibonacci mungkin terdengar seperti istilah matematika yang rumit, tapi sebenarnya, konsep ini sangat menarik dan bisa ditemukan di berbagai aspek kehidupan kita. Mari kita ungkap rahasia di balik deret ini dan bagaimana ia memengaruhi dunia di sekitar kita!
Apa Itu Deret Fibonacci?
Deret Fibonacci adalah rangkaian angka yang dimulai dengan 0 dan 1, di mana setiap angka berikutnya merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Ini artinya:
- 0 + 1 = 1
- 1 + 1 = 2
- 1 + 2 = 3
- 2 + 3 = 5
- 3 + 5 = 8
Dan seterusnya. Jadi, deret Fibonacci dimulai seperti ini: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, dan seterusnya.
Baca juga : Kripto Paling Potensial Polkadot: Menghubungkan Blockchain dengan Interoperabilitas dan Skalabilitas
Mengapa Deret Fibonacci Begitu Menarik?
- Ditemukan di Alam
Deret Fibonacci sering muncul dalam pola alami. Misalnya, jumlah kelopak bunga pada beberapa spesies bunga mengikuti deret ini.
- Digunakan dalam Desain
Desain artistik sering memanfaatkan apa yang disebut “Rasio Emas,” yang terkait dengan deret Fibonacci. Rasio ini dianggap estetik dan sering digunakan dalam seni dan arsitektur.
- Aplikasi di Pasar Keuangan
Dalam dunia investasi, analisis teknikal menggunakan “Fibonacci Retracement” untuk menentukan potensi level support dan resistance. Ini membantu trader dalam membuat keputusan berdasarkan pola historis harga.
Bagaimana Cara Kerja Deret Fibonacci?
Deret Fibonacci mengikuti aturan sederhana: setiap angka adalah penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Ini menciptakan pola yang terlihat dalam banyak aspek kehidupan, dari desain grafis hingga struktur biologis.
Contoh Penggunaan Deret Fibonacci
- Dalam Alam: Lihatlah struktur bunga matahari. Biji-bijian yang membentuk pola spiral dalam bunga matahari mengikuti deret Fibonacci. Pola ini membantu bunga matahari mengatur bijinya secara efisien.
- Dalam Desain: Banyak karya seni dan arsitektur, seperti Piramida Mesir atau lukisan Mona Lisa, menggunakan Rasio Emas, yang berhubungan langsung dengan deret Fibonacci. Ini memberikan kesan harmonis dan seimbang pada karya tersebut.
- Dalam Trading: Trader menggunakan level Fibonacci Retracement untuk memprediksi titik balik harga dalam grafik. Level ini dihitung berdasarkan rasio 23.6%, 38.2%, 61.8%, dan 76.4%, yang semuanya merupakan rasio yang ditemukan dalam deret Fibonacci.
Baca juga : ETF Ethereum akan Segera Hadir, Inilah yang Perlu Anda Ketahui
Kesimpulan Cryptoiz
Deret Fibonacci bukan hanya angka-angka matematis, tetapi juga merupakan pola yang mencerminkan keindahan dan efisiensi dalam alam dan desain. Dengan memahami deret ini, kita bisa melihat bagaimana matematika terhubung dengan dunia di sekitar kita, baik dalam struktur alami maupun dalam keputusan finansial.
Jadi, lain kali kamu melihat pola yang menarik di alam atau dalam desain, ingatlah bahwa mungkin ada sentuhan deret Fibonacci di baliknya!