Jajaran direksi induk Shopee, Sea Ltd memutuskan tak mengambil gaji untuk melindungi perusahaan dari perlambatan ekonomi yang mengancam perusahaan teknologi. Selain mengorbankan gaji, para pejabat di jajaran eksekutif perusahaan juga memperketat kebijakan pengeluaran.
Kebijakan Sea Ltd ini tertuang dalam internal memo perusahaan kepada karyawan. Internal memo tersebut dikirim beberapa hari setelah Sea menutup operasi di beberapa negara dan memangkas karyawan pada seluruh divisinya.
Forrest Li, CEO Garena menguraikan tentang perjuangan Sea di era kenaikan suku bunga, percepatan inflasi dan pasar yang bergejolak. Perusahaan telah kehilangan sekitar US$ 170 miliar nilai pasar atau sekitar Rp 2.550,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.004 per dolar AS), sejak level tertinggi Oktober 2021. Saham perusahaan anjlok hingga 72,79 persen sepanjang tahun ini.
Sementara itu, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve diperkirakan menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 20-21 September 2022.
Meskipun sebagian besar ekonom memperkirakan The Fed akan menaikkan 75 basis poin, kemungkinan langkah kebijakan yang lebih agresif tidak bisa disingkirkan. Hal ini mengingat data indeks harga konsumen (IHK) bulan Agustus melampaui ekspektasi. Investor memperkirakan sekitar 24 persen kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga 100 basis poin, dan beberapa pengamat The Fed memperkirakan kemungkinannya lebih tinggi.
