Pada kuartal pertama tahun 2024, pertukaran kripto terkemuka, Coinbase Global, mencatatkan prestasi gemilang dengan mencetak laba bersih sebesar USD 1,2 miliar atau setara dengan Rp 19,31 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.094 per dolar AS). Laba tersebut menandai peningkatan yang luar biasa dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya, yang sebesar USD 79 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun.
Lonjakan laba ini didorong oleh peningkatan dalam perdagangan mata uang kripto, terutama setelah peluncuran ETF Bitcoin Spot pertama yang terdaftar di Amerika Serikat pada Januari 2024. Langkah ini memperoleh persetujuan setelah perdebatan panjang selama satu dekade dengan pihak berwenang, yang pada gilirannya memberikan dorongan besar bagi pasar kripto.
Coinbase berperan sebagai kustodian untuk beberapa ETF bitcoin spot, termasuk iShares Bitcoin Trust yang dimiliki oleh BlackRock. Antusiasme yang menyertai peluncuran ETF mengirimkan harga bitcoin ke rekor tertinggi baru di atas USD 72.000 atau setara dengan Rp 1,15 miliar pada Maret. Kenaikan harga ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset digital, tetapi juga meningkatkan aktivitas perdagangan di Coinbase.
Pada kuartal pertama tahun ini, volume perdagangan di platform Coinbase mencapai USD 312 miliar atau sekitar Rp 5.021 triliun, naik signifikan dari USD 145 miliar atau sekitar Rp 2.333 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, tidak semua berjalan mulus bagi pasar kripto. Belakangan ini, harga bitcoin mengalami fluktuasi karena investor menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap kebijakan suku bunga. Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tetap tinggi pada pertemuan Rabu lalu, setelah menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat dari yang pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menyebabkan beberapa ketidakpastian di pasar, namun tidak mengurangi momentum positif yang telah diciptakan oleh langkah-langkah positif sebelumnya.
Coinbase telah menjadi salah satu simbol kesuksesan di dunia pertukaran kripto, dan kinerja gemilangnya pada kuartal pertama tahun 2024 menunjukkan bahwa minat terhadap kripto tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
