ack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, memberikan pandangan bullish terkait harga Bitcoin dalam jangka panjang, dengan memprediksi bahwa pada tahun 2030, harga Bitcoin dapat mencapai setidaknya level USD 1 juta, bahkan bisa lebih tinggi lagi setelah itu.

Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Mike Solana di Pirate Wires, Dorsey menggambarkan pandangan optimisnya terhadap potensi harga Bitcoin di masa depan. Dia juga memberikan konteks di balik keputusannya untuk meninggalkan dewan BlueSky, sebuah platform alternatif Twitter yang terdesentralisasi yang dia bantu luncurkan pada tahun 2019.

“Mungkin lebih dari setidaknya USD 1 juta. Saya pikir bisa mencapai angka tersebut dan melampauinya,” ujar Dorsey dikutip dari Cointelegraph.

Dorsey menyoroti bahwa meskipun harga Bitcoin menarik banyak perhatian, yang lebih menarik adalah sifat kolaboratif dari ekosistem Bitcoin dan cara memberikan insentif pada upaya kolektif untuk meningkatkan jaringan.

“Hal yang paling menakjubkan tentang Bitcoin, selain dari kisah pendirinya, adalah siapa pun yang mengerjakannya, atau mendapat bayaran darinya, atau membelinya sendiri, setiap orang yang berupaya menjadikannya lebih baik. Membuat seluruh ekosistem menjadi lebih baik. Itu yang membuat harganya naik,” jelasnya.

Dalam hal BlueSky, Dorsey mengakui bahwa proyek tersebut telah mengalami tantangan. Awalnya diharapkan menjadi protokol sumber terbuka yang memisahkan lapisan protokol dari lapisan aplikasi untuk mengurangi risiko sensor, namun akhirnya mulai mengikuti pola perusahaan tradisional dengan VC dan dewan direksi.

Namun, Dorsey menyatakan bahwa platform Nostr, sebuah protokol anonim dan terbuka tanpa perusahaan atau kontrol terpusat, lebih sejalan dengan visinya dalam melawan sensor. Dorsey, yang telah menghapus akun Bluesky-nya, menekankan pentingnya mempertahankan tujuan awal dan nilai-nilai desentralisasi dalam mengembangkan platform-platform baru.