Financial Conduct Authority (FCA), pengawas industri jasa keuangan di Inggris, mengumumkan bahwa mereka akan menerima Exchange Traded Notes (ETN) untuk Bitcoin dan Ethereum. Keputusan ini membuka jalan bagi instrumen investasi baru yang menggabungkan aset kripto dengan mekanisme perdagangan yang lebih terstruktur dan diatur.
ETN adalah instrumen utang yang diterbitkan oleh institusi keuangan dan didukung oleh kredibilitas penerbitnya, bukan oleh kumpulan aset. Untuk ETN kripto, penting bahwa instrumen ini didukung secara fisik, memastikan bahwa aset kripto yang mendasarinya terutama disimpan dalam cold storage. Selain itu, aset tersebut harus dijaga oleh kustodian yang mematuhi undang-undang Anti Pencucian Uang di Inggris, Uni Eropa, Swiss, atau Amerika Serikat.
Namun, FCA menegaskan bahwa ETN ini hanya akan tersedia bagi investor profesional atau lembaga yang memiliki otorisasi untuk beroperasi di pasar keuangan. ETN digambarkan sebagai jenis sekuritas utang tanpa jaminan yang melacak kinerja sekuritas yang mendasarinya tanpa membayar bunga reguler. Setelah jatuh tempo, ETN membayar tunai berdasarkan kinerja sekuritas yang mendasarinya.
Dalam pernyataannya, FCA juga memperingatkan Bursa Investasi yang Diakui (Recognized Investment Exchange/RIE) yang ingin meluncurkan ETN mereka harus memiliki kontrol yang memadai untuk menjamin perdagangan yang tertib dan perlindungan investor.
“Kontrol tersebut menjamin perdagangan yang tertib dan perlindungan investor. Selain itu, ETN kripto harus memenuhi semua persyaratan pencatatan negara tersebut,” kata FCA, dikutip dari Bitcoin.com pada Minggu (19/5/2024).
Keputusan FCA ini mencerminkan upaya untuk mengatur dan mengawasi produk-produk keuangan berbasis kripto, memberikan kerangka kerja yang lebih jelas dan perlindungan yang lebih baik bagi investor. Langkah ini juga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap aset kripto sebagai instrumen investasi yang sah di pasar keuangan global.
