Platform perdagangan populer, Robinhood, tengah berada di bawah sorotan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), dengan menerima pemberitahuan resmi yang menyebabkan penurunan harga sahamnya.
Robinhood menerima pemberitahuan Wells dari SEC, yang langsung berdampak pada penurunan harga saham perusahaan sebesar 2,5% selama perdagangan pra-pasar.
Pemberitahuan Wells, surat resmi dari regulator sekuritas AS, menandakan kesimpulan dari penyelidikan terhadap bisnis kripto Robinhood di Amerika Serikat. SEC telah membuat keputusan awal untuk merekomendasikan tindakan penegakan hukum terkait dugaan pelanggaran sekuritas.
Penyelidikan ini muncul setelah Robinhood berupaya mendaftar ke pengawas sekuritas AS, sebuah langkah yang telah menarik perhatian Dan Gallagher, kepala bagian hukum, kepatuhan, dan urusan perusahaan di Robinhood Markets.
Gallagher mengekspresikan kekecewaannya terhadap keputusan SEC, menyatakan bahwa Robinhood telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk bekerja sama dengan regulator demi kejelasan regulasi selama bertahun-tahun.
“Kami kecewa dengan keputusan SEC terkait pemberitahuan Wells yang terkait dengan bisnis kripto kami di AS, meskipun kami telah berupaya secara konsisten untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan mereka,” ujar Gallagher seperti dilaporkan oleh Yahoo Finance pada Rabu (8/5/2024).