Bitcoin milik SpaceX dilaporkan disimpan di Coinbase Prime dan belum digunakan selama tiga tahun terakhir.
SpaceX, perusahaan kedirgantaraan asal Amerika Serikat yang dipimpin oleh Elon Musk, dilaporkan memiliki 8.285 Bitcoin (BTC) dengan nilai sekitar USD 851 juta atau setara dengan Rp 13,93 triliun menurut data dari Arkham Intelligence.
Investasi ini telah menghasilkan laba sekitar USD 700 juta sejak 2022. Pada Jumat lalu, Arkham Intelligence mengonfirmasi bahwa nilai kepemilikan Bitcoin SpaceX meningkat USD 695,24 juta sejak 29 November 2022.
Penyimpanan Bitcoin yang Stabil
Bitcoin tersebut dilaporkan disimpan di Coinbase Prime dan belum digunakan selama tiga tahun terakhir. Lonjakan harga Bitcoin yang melampaui USD 100.000 pada akhir 2024 turut berkontribusi pada peningkatan nilai aset perusahaan.
SpaceX pertama kali mencatat kepemilikan Bitcoin senilai USD 373 juta pada 2021, saat harga Bitcoin mencapai USD 46.000 per koin.
Strategi Penjualan Sebelumnya
Pada puncaknya, SpaceX memiliki 25.600 BTC. Namun, ketika harga Bitcoin turun drastis menjadi USD 20.000 pada Mei 2022, perusahaan memutuskan untuk menjual sebagian besar asetnya senilai USD 450 juta, yang mengakibatkan kerugian.
Saat ini, SpaceX mempertahankan sekitar 8.900 BTC sebagai bagian dari cadangan perusahaan.
Tesla dan Strategi Kripto Serupa
Tesla, perusahaan mobil listrik yang juga dipimpin oleh Elon Musk, memiliki pendekatan yang mirip dalam berinvestasi di Bitcoin. Pada 2021, Tesla membeli Bitcoin senilai USD 1,5 miliar dan bahkan sempat menerima pembayaran menggunakan Bitcoin untuk kendaraan mereka. Namun, pada tahun yang sama dan 2022, Tesla menjual sebagian besar aset Bitcoin-nya dengan total nilai penjualan mencapai USD 936 juta ketika harga Bitcoin turun di bawah USD 40.000.
Hingga kini, Tesla masih memiliki 11.500 Bitcoin dengan nilai lebih dari USD 1,1 miliar. Namun, Tesla menghentikan penerimaan Bitcoin sebagai metode pembayaran pada Mei 2021 karena kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dari proses penambangan Bitcoin.
“Kami prihatin dengan meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan Bitcoin,” kata Elon Musk melalui platform X.
Langkah SpaceX dan Tesla ini menunjukkan komitmen Elon Musk terhadap Bitcoin, meskipun menghadapi tantangan volatilitas pasar dan kritik terhadap dampak lingkungan.