Taiwan sedang memperketat peraturan Anti Pencucian Uang (AML) untuk perusahaan kripto dengan mengusulkan amandemen yang dapat menjatuhkan hukuman berat bagi perusahaan yang tidak patuh. Hukuman tersebut mencakup penjara dan denda yang signifikan.

Usulan Amandemen dari Kementerian Kehakiman

Kementerian Kehakiman Taiwan mengusulkan empat amandemen terhadap peraturan AML yang berfokus pada perusahaan penyedia layanan aset virtual (VASP). Langkah ini diambil untuk memerangi penipuan dan tindakan pencucian uang yang semakin marak di industri kripto. Dilansir dari Cointelegraph, Jumat (17/5/2024), amandemen ini bertujuan untuk memperkuat regulasi dan penegakan hukum terhadap penyedia layanan kripto yang tidak mematuhi peraturan.

Rincian Hukuman

Amandemen yang diusulkan akan memberikan hukuman penjara hingga dua tahun bagi perusahaan kripto yang melanggar peraturan, serta denda hingga USD 1,5 juta atau sekitar Rp 2 miliar. Amandemen ini akan dikirim ke parlemen nasional Taiwan, Legislatif Yuan, untuk ditinjau dan disetujui.

Komponen Utama Amandemen

Amandemen tersebut mencakup empat komponen utama:

1. Peraturan Pencegahan Kerugian Kejahatan Penipuan: Memperketat langkah-langkah untuk mencegah penipuan dalam transaksi kripto.
2. Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang: Mengatur langkah-langkah pencegahan pencucian uang yang lebih ketat untuk VASP.
3. Undang-Undang Investigasi dan Keamanan Teknologi: Meningkatkan investigasi dan keamanan teknologi untuk mencegah pencucian uang.
4. Undang-Undang Keamanan dan Pengawasan Komunikasi: Memperkuat pengawasan komunikasi untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

Perubahan Penting

Salah satu perubahan paling menonjol adalah peningkatan hukuman bagi VASP yang melanggar hukum AML. Perusahaan yang menawarkan layanan tanpa mendaftar ke otoritas terkait akan menghadapi hukuman penjara dan denda yang lebih berat.

Tiga perubahan utama dalam undang-undang ini mencakup:

1. Revisi Persyaratan Pendaftaran: Memperketat persyaratan pendaftaran bagi dealer mata uang kripto domestik dan internasional.
2. Pembatasan Baru: Menerapkan pembatasan yang lebih ketat bagi perusahaan kripto yang beroperasi di Taiwan.
3. Kategori Hukum Baru: Memperkenalkan kategori hukum baru untuk pelanggaran pencucian uang yang terkait dengan akun pembayaran pihak ketiga dan akun aset virtual.

Penegakan dan Dampak

Dengan amandemen ini, Taiwan berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan transparan bagi industri kripto. Langkah ini diharapkan dapat mencegah aktivitas ilegal dan melindungi investor dari potensi penipuan. VASP di Taiwan harus mematuhi peraturan yang baru diubah ini atau menghadapi konsekuensi hukum yang serius.

Dengan peraturan yang diperketat ini, Taiwan menunjukkan komitmennya dalam melawan pencucian uang dan memastikan industri kripto berkembang dengan cara yang sah dan aman. Perusahaan kripto di Taiwan harus segera menyesuaikan diri dengan peraturan baru ini untuk menghindari sanksi yang berat.