Edwin Bautista, presiden dan kepala eksekutif UnionBank Filipina, telah memperkirakan bahwa wabah koronavirus akan mendorong bank untuk beralih ke mata uang digital, meninggalkan uang tunai.
Seperti yang dilaporkan Euromoney pada 3 April, Bautista mencatat bahwa pandemi memicu peningkatan permintaan dalam layanan perbankan online, mendorong bank untuk merevisi strategi digitalisasi mereka. “Tentu saja, pandemi ini memperkuat kebutuhan semua bank untuk menjadi digital sekarang,” kata Bautista.
Lebih jauh, eksekutif memproyeksikan awal dari akhir uang tunai, terutama jika bank sentral gagal mengirimkan uang kertas dan koin ke bank dan mesin teller otomatis. Bautista menyatakan:
“Salah satu realisasi utama di sini adalah semakin lama gangguan, rantai pasokan uang tunai menjadi semakin lemah. Jadi saya berharap bahwa bank akan lebih terbuka untuk menguji, mengembangkan dan menggunakan uang digital dan mata uang, kode QR dan bahkan mungkin cryptocurrency dan token digital. “
“Krisis akan mempercepat jalur pergeseran menuju digital,” yang “mewakili peluang baru yang luar biasa bagi perbankan,” menurut Bautista.
Eksperimen UnionBank dengan blockchain
UnionBank memang telah menunjukkan pendekatan proaktif untuk pengembangan terkait blockchain. Juli lalu, bank meluncurkan stablecoin yang berfokus pada pembayaran yang dipatok ke peso Filipina. Koin, dijuluki PHX, dirancang untuk berfungsi sebagai “penyimpan nilai yang stabil, alat tukar dan merupakan token yang dapat diprogram dengan logika pelaksana-sendiri.”
Pada bulan yang sama, UnionBank berhasil mengujicoba pengiriman lintas batas berbasis blockchain dari Filipina ke Singapura. Proyek ini pada akhirnya bertujuan untuk memberikan jutaan orang Filipina yang tak memiliki rekening bank kemampuan untuk menggunakan layanan keuangan dengan menghubungkan bank-bank pedesaan ke jaringan keuangan utama negara itu.
Sementara itu, bank-bank dunia lainnya terus memajukan pengembangan mata uang digital mereka sendiri. Bank of France secara resmi meluncurkan program eksperimental untuk menguji integrasi mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk antar bank, sementara Bahama mengumumkan rencana untuk mengadopsi CBDC paling lambat tahun 2020.