Seorang trader besar berpotensi meraih keuntungan hingga US$48 juta (sekitar Rp760 miliar) jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Berdasarkan data dari platform analitik kripto Arkham, trader ini telah memasang taruhan besar di Polymarket, sebuah platform taruhan berbasis kripto, dengan keyakinan tinggi bahwa Trump akan keluar sebagai pemenang.
Trader tersebut telah menginvestasikan hingga US$27,15 juta (sekitar Rp430 miliar) di Polymarket, dan jika prediksinya benar, ia bisa mengantongi lebih dari US$48 juta (sekitar Rp760 miliar) sebagai keuntungan. Sementara itu, kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris, juga mendapat dukungan signifikan dari para pengguna Polymarket yang berharap meraih untung besar jika ia terpilih sebagai presiden.
Baca juga : Bitcoin Capai ATH Baru di $75K di Tengah Keunggulan Awal Trump dalam Pemilu AS
Arkham mencatat adanya sejumlah pengguna dengan taruhan besar di Polymarket, salah satunya adalah pengguna dengan nama “Fredi9999” yang memiliki empat akun dan menaruh taruhan senilai US$27,15 juta (sekitar Rp430 miliar) untuk kemenangan Trump. Jika prediksinya tepat, ia berpotensi meraih keuntungan sebesar US$48 juta (sekitar Rp760 miliar). Sementara itu, pengguna lain bernama “Ly67890” yang mendukung Kamala Harris, berpotensi meraih keuntungan hingga US$16 juta (sekitar Rp253 miliar) dengan taruhan sebesar US$5,91 juta (sekitar Rp93 miliar).
Di pagi hari pemilu, taruhan terus mengalir. Seorang pengguna Polymarket dengan username “walletmobile” baru saja menambahkan taruhan senilai US$10 juta untuk kemenangan Trump, yang bisa memberinya keuntungan hingga US$16 juta. Tak kalah menarik, pengguna lainnya, “zxgngl,” juga menambah hampir US$5 juta pada taruhannya untuk Trump tepat pada hari pemilihan, menunjukkan keyakinan besar dari para pendukung Trump di Polymarket.
Semua taruhan ini akan diselesaikan begitu media besar AS, seperti Associated Press, Fox, dan NBC, mengumumkan hasil pemilu dengan satu kandidat yang jelas sebagai pemenang. Jika hasilnya tidak segera diumumkan, Polymarket akan terus membuka taruhan hingga pelantikan dan akan menutup pasar sesuai dengan siapa pun yang dilantik sebagai presiden.
Baca juga : Trump Rayu Pemilih Kripto dengan Janji Besar, Tapi Akankah Ia Tepati?