Kandidat presiden pro-bitcoin, Robert F Kennedy Jr., telah mengumumkan rencananya untuk menempatkan seluruh anggaran AS pada blockchain jika ia terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Dalam sebuah kampanye di Royal Oak Music Theater di Michigan pada 21 April, Kennedy Jr. menegaskan bahwa penggunaan blockchain akan membawa transparansi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengelolaan anggaran negara.
“Dengan blockchain, setiap orang Amerika dapat melihat setiap item anggaran di seluruh anggaran, kapan pun mereka mau, 24 jam sehari,” kata Kennedy, seperti yang dilaporkan oleh Bitcoin.com.
Kennedy, yang sering menekankan komitmennya terhadap transparansi, telah mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Catherine Fitts, mantan Asisten Menteri Perumahan dan Komisaris Perumahan Federal AS di Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD), mengakui bahwa langkah ini membawa transparansi ke tingkat yang benar-benar baru.
Selain mengadvokasi transparansi, Kennedy juga menganggap Bitcoin sebagai mata uang keras yang penting untuk disediakan kepada publik Amerika. Dia percaya bahwa kebebasan transaksional adalah hak yang sama pentingnya dengan kebebasan berbicara, dan menilai bahwa Bitcoin adalah solusi untuk memperolehnya.
Meskipun begitu, Kennedy juga menyatakan keprihatinannya terhadap mata uang digital bank sentral (CBDC). Baginya, CBDC memiliki potensi untuk memberikan pemerintah kekuatan yang besar dalam mengawasi urusan keuangan individu.
“Mata uang digital bank sentral akan memberikan kekuatan pada bank sentral untuk mengatur transaksi kami, membatasi di mana kita bisa mengirim uang, di mana kita bisa menghabiskannya, dan kapan uang itu tidak berlaku lagi,” tambahnya.
Dengan visi yang jelas terhadap penggunaan blockchain untuk meningkatkan transparansi dan memberikan akses keuangan yang lebih bebas kepada masyarakat, Kennedy Jr. menawarkan pandangan yang berbeda dalam pemanduannya menuju kursi presiden, dengan Bitcoin dan teknologi blockchain sebagai fokusnya.