Binance Live – We live everyday, dont forget follow us Click Here

Diawasi OJK, Industri Kripto Bakal Setara dengan Perbankan

Diawasi OJK, Industri Kripto Bakal Setara dengan Perbankan

Transisi kewenangan pengawasan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peluang besar bagi industri kripto di Indonesia. Langkah ini berpotensi menjadikan kripto sebagai salah satu lembaga keuangan yang setara dengan perbankan, memperkuat posisi kripto dalam ekosistem keuangan nasional.

OJK kini tengah membentuk divisi khusus untuk mengawasi industri kripto. CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa transisi ini memberikan pengakuan yang lebih besar terhadap aset kripto, mengubah persepsi dari sekadar instrumen perdagangan menjadi entitas keuangan yang signifikan. “Dalam konteks ini, teknologi blockchain menawarkan keunggulan yang signifikan dalam transparansi dan keamanan. Setiap transaksi menggunakan kripto terekam secara permanen dalam jaringan blockchain, memfasilitasi proses audit dan pengawasan yang lebih efektif oleh otoritas regulasi seperti OJK,” kata Oscar dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7/2024).

Baca Juga Artikel : Cegah Investasi Bodong, OJK Wajibkan Aset Kripto Baru Masuk Ruang Uji Coba

Selain transparansi dan keamanan, aksesibilitas kripto juga menjadi salah satu keunggulan utama. Pengguna dapat mengelola dan menyimpan aset mereka sendiri dengan kontrol penuh, tanpa perlu melalui perantara seperti perusahaan atau bank. Hal ini sejalan dengan adopsi blockchain di pasar global, seperti yang dilakukan oleh NASDAQ, bursa saham di Amerika Serikat, yang telah memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengurangi biaya operasional.

Oscar juga menekankan bahwa teknologi blockchain yang digunakan dalam kripto memiliki jejak digital yang jelas, membuatnya sulit digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan korupsi. “Transaksi kripto mudah dilacak karena ada jejak digital yang tidak bisa dihapus, walaupun sudah terjadi beberapa tahun lalu. Ini mempermudah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penegak hukum lainnya dalam mengawasi dan menindak pelanggaran,” jelasnya.

Melihat ke depan, Oscar menyarankan masyarakat untuk terus belajar mengenai teknologi blockchain dan berinvestasi dengan strategi Dollar Cost Averaging (DCA). Menurutnya, DCA adalah strategi yang direkomendasikan dalam investasi kripto untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan. “Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari ekosistem keuangan digital ini. Dalam ekosistem kripto, tidak ada batasan geografis atau minimum saldo untuk memulai investasi,” pungkasnya.

Transisi pengawasan ke OJK diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kripto di Indonesia, menjadikannya lebih aman, transparan, dan setara dengan lembaga keuangan tradisional.

Ikuti Cryptoiz Telegram group | Telegram Channel | Twitter/X

Penafian : Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisa sebelum membeli dan menjual Crypto. cryptoizresearch.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Related News